Pengalaman Mengganti Screen Guard di Pusat Perbaikan vivo

Tidak terasa sudah lebih kurang tiga bulan berjalan penulis menggunakan vivo X70 Pro sebagai ponsel pintar daily driver. Waktu tersebut sebenarnya sudah cukup buat penulis menghadirkan ulasannya yang bisa kalian baca, namun karena cukup padatnya pekerjaan awal tahun di kantor menyebabkan penulis masih kesulitan mencari waktu untuk menulisnya. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menghadirkan ulasan lain yang masih berkaitan dengan vivo X70 Pro. Ulasan yang dimaksud adalah bagaimana pengalaman penulis mengganti screen guard di pusat perbaikan vivo.


service center vivo itc fatmawati
Gambar dari dokumen pribadi.

Setelah tiga bulan berjalan pemakaian, screen guard bawaan yang sudah terpasang pada unit vivo X70 Pro milik penulis kondisinya cukup mengenaskan. Banyak sisi yang sudah tergores dan bahkan sudah ada yang mengelupas. Hal ini wajar mengingat ponsel daily driver penulis ini bisa dibilang dipakai untuk kerja rodi. Di luar aktivitas normal seperti memantau linimasa media sosial, membalas pesan via aplikasi perpesanan, serta membalas surel, ponsel ini juga penulis pakai untuk bekerja lebih serius. Beberapa diantaranya: mengolah dokumen pekerjaan, menggunakan tools penunjang pekerjaan seperti Trello, Notion, dan Slack, serta mengolah gambar ringan menggunakan Canva. Selain itu, penulis juga bermain gim secara rutin (penulis memainkan gim Call of Duty Mobile dan Mobile Legends).

Screen guard bawaan yang diberikan oleh vivo memang kualitasnya standar saja. Tentu ada banyak opsi lain jika penulis menginginkan upgrade pelindung layar tersebut, ke tempered glass ataupun hydro gel. Namun penulis rasa screen guard bawaan dari vivo ini sudah cukup untuk melindungi layar dari vivo X70 Pro yang penulis pakai. Soalnya, penulis juga sudah menggunakan case yang pinggirannya membuat ada sedikit jarak jika sewaktu-waktu ponsel yang penulis pakai terjatuh ke lantai dalam keadaan terlungkup. vivo nampaknya menyadari jika screen guard yang mereka berikan berkualitas standar, maka dari itu mereka menyediakan layanan gratis empat kali penggantian screen guard bawaan dalam satu tahun untuk pengguna ponsel vivo. Dan tidak hanya screen guard saja, termasuk juga case bening yang juga termasuk ke dalam paket penjualan unit juga termasuk ke dalam layanan tersebut. Selengkapnya mengenai kebijakan ini bisa kamu baca di sini: vivo Indonesia Free Cover.

Kebetulan penulis saat itu sedang berada di ITC Fatmawati, dimana terdapat salah satu pusat perbaikan resmi dari vivo. Selesainya penulis menyelesaikan urusan penulis di tempat tersebut, penulis berinisiatif saja untuk mencoba ke pusat perbaikan dan menanyakan perihal layanan penggantian screen guard. Beruntungnya, kondisi di pusat perbaikan vivo tersebut sepi pengunjung sehingga penulis tidak perlu antre lama untuk dapat dilayani oleh petugas customer care.


xbanner garansi vivo
Gambar dari dokumen pribadi.

Penulis menyampaikan ingin mengganti screen guard orisinil bawaan dari vivo X70 Pro milik penulis. Petugas customer care pun dengan sigap mengecek status garansi dari unit penulis, setelah itu mengecek ketersediaan screen guard orisinil yang ada di pusat perbaikan tersebut. Setelah kedua hal itu terkonfirmasi, penulis pun diminta untuk menunggu lebih kurang 30 menit agar teknisi dari pusat perbaikan bisa mengerjakan penggantian screen guard. Secara mengejutkan, ternyata teknisi di pusat perbaikan ini perempuan, lho! Penulis cukup langka menemukan seorang perempuan yang menjadi teknisi di pusat perbaikan ponsel pintar, bahkan mungkin ini baru pertama kalinya penulis melihatnya secara langsung.

Kejutan tidak berakhir sampai di situ. Setelah penulis menunggu beberapa waktu, ternyata penulis menemukan petugas customer service "berbohong" perihal waktu penggantian screen guard. Sebab, ternyata penggantian tersebut hanya memakan waktu tidak lebih dari 10 menit saja! Ya, setelah 10 menit penulis menyerahkan vivo X70 Pro milik penulis ke petugas, ponsel milik penulis tersebut sudah terpasang oleh screen guard orisinil yang masih baru dan mulus. Tidak cuma itu, teknisi juga membersihkan tiap sudut dari bodi ponsel milik penulis yang berdebu sehingga terlihat menjadi kinclong seperti baru dikeluarkan dari dus. Kerja yang bagus untuk layanan dari vivo!

Setelah selesai menyerahkan ponsel kembali ke penulis, petugas memberikan informasi jika penulis dapat meminta penggantian screen guard kembali jika dirasa screen guard-nya sudah tidak layak pakai. Penggantian bisa dilakukan di seluruh pusat perbaikan resmi vivo yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Namun untuk ketersediaan screen guard-nya sendiri, tentu berbeda-beda di tiap kota. Khusus ponsel kelas flagship seperti vivo X70 Pro, penulis disarankan untuk mengunjungi pusat perbaikan yang berada di kota besar, seperti Jakarta ataupun ibukota dari provinsi setempat. Untuk informasi lengkap mengenai lokasi pusat perbaikan vivo, kamu bisa mengunjungi tautan berikut: vivo Indonesia Service Center.

Itulah pengalaman yang dapat penulis bagikan saat mengganti screen guard orisinil vivo X70 Pro di pusat perbaikan vivo. Semoga bisa memberikan inspirasi buat para pembaca yang mungkin saat ini sedang mempertimbangkan untuk membeli ponsel pintar vivo.

Comments

Popular posts from this blog

ASUS Luncurkan VivoBook Pro 14X OLED

Review ASUS ChromeBook Flip CM5500FD: Nyamannya Pakai Chrome OS