Review ASUS ChromeBook Flip CM5500FD: Nyamannya Pakai Chrome OS

Ini adalah artikel pertama penulis untuk segmen review. Disclaimer: sesuai dengan nama media ini, yakni Cuma Satu Byte, review yang akan ditulis pada artikel ini adalah quick review yang menjelaskan pengalaman penggunaan produk oleh penulis yang dijelaskan secara singkat dan tidak terlalu mendalam. Penggunaanya pun bersifat kasual saja, seperti penggunaan produk pada umumnya dan tidak spesifik untuk tujuan tertentu. Sehingga, mungkin akan ada sedikit pendapat subjektif di dalam prosesnya. Namun penulis akan tetap mencoba untuk menjaga objektivitas di dalam review ini.

Perangkat ChromeBook menjadi cukup ramai diperbincangkan setelah beberapa waktu yang lalu beberapa pihak ingin menggunakan perangkat dengan sistem operasi Chrome OS tersebut menjadi perangkat penunjang pembelajaran jarak jauh secara daring. ASUS sebagai salah satu produsen laptop kenamaan di Indonesia pun tidak tinggal diam. Sebagai penguasa pasar, perusahaan asal Taiwan ini juga memiliki beberapa pilihan produk di segmen pendidikan. Penulis sendiri mendapatkan kesempatan untuk mencoba pakai salah satu produk ChromeBook mereka, yakni ASUS ChromeBook CM5500FD.

ASUS ChromeBook Flip CM5500FD merupakan sebuah ChromeBook kelas premium yang memiliki tampilan yang berbeda dari ChromeBook terjangkau pada umumnya. Jika ChromeBook di kelas harga 3-5 juta rupiah memiliki bodi berbahan plastik dan ukuran ringkas, CM5500FD memiliki bodi berbahan logam dan ukuran yang lebih besar. Ya, ChromeBook ini memiliki ukuran layar 15,6 inci yang secara otomatis membuatnya lebih nyaman untuk digunakan. Selain layar yang lebih luas untuk dipandang, ChromeBook ini juga memiliki numpad di keyboard-nya, sehingga aktivitas mengetik jadi lebih nyaman dan praktis.

Pada review kali ini, penulis akan coba untuk menceritakan pengalaman selama menggunakan ASUS ChromeBook CM5500FD yang dibagi ke dalam dua segmen: What I Like dan What I Dislike.

What I Like

Bodi berbahan logam dengan tampilan premium

ASUS ChromeBook Flip CM5500FD hadir dengan bodi berbahan logam alumunium yang membuatnya terlihat lebih kokoh dan premium. Memiliki warna abu-abu gelap yang disebut Mineral Gray, ChromeBook ini terlihat sangat elegan dan profesional. Penggunaan aksen oranye pada di beberapa bagian, seperti tombol daya, tombol volume, serta tuts WASD pada keyboard semakin menambah kesan "ganteng" dari ChromeBook ini. Jika menggunakan ChromeBook ini untuk bekerja di kafe ataupun co-working space, kemungkinan besar orang lain akan menganggap kamu sedang menggunakan laptop kelas premium berbasis Windows. Sebab, bisa dibilang ChromeBook ini memang sangat menyerupai laptop kelas premium lainnya seperti ZenBook ataupun ExpertBook.

Keyboard berukuran penuh dengan numpad

Penulis merupakan penyuka keyboard berukuran penuh yang dilengkapi dengan numpad di sisi kanan. Kebetulan, ASUS ChromeBook Flip CM5500FD memiliki keyboard favorit penulis tersebut. Menurut penulis, keyboard dari ChromeBook ini cukup nyaman untuk digunakan dengan travel distance 1,4 mm yang pas, tidak terlalu dalam namun juga tidak terlalu dangkal. Penulis sendiri jarang sekali typo ketika mengetik menggunakan keyboard dari laptop ini. Jika harus terpaksa mengetik di ruangan yang gelap, keyboard ini juga dilengkapi dengan backlight warna putih. Aktivitas mengetik juga terasa lebih nyaman dan ergonomis berkat kehadiran fitur Ergo Lift, di mana sisi bawah layar akan sedikit mengangkat bodi dari ChromeBook ini, sehingga posisi keyboard akan sedikit miring beberapa derajat.

Layar luas yang memanjakan mata

Layar berukuran 15,6 inci memang lebih superior untuk segala aktivitas bagi penulis. Selain sudut pandang yang lebih luas, layar berukuran besar juga mampu memberikan ruang kerja yang lebih lapang. Tentunya hal ini juga perlu dibarengi dengan resolusi yang tinggi, minimal Full HD. Tidak hanya itu, layar ASUS ChromeBook Flip CM5500FD juga dibekali dengan kemampuan layar sentuh dan dapat diputar hingga 360 derajat. Hal ini membuatnya memiliki fleksibilitas yang tinggi. ASUS juga menyertakan USI Stylus yang cukup responsif.

Konektivitas lengkap

Biasanya, laptop dengan bodi yang ringkas dan tipis akan "menyunat" beberapa konektivitas fisik. Namun untungnya ASUS tidak melakukan hal tersebut pada ChromeBook Flip CM5500FD. ChromeBook ini dilengkapi dengan dua port USB-C USB 3.2 Gen 2 yang serbaguna, sebuah USB-A USB 3.2 Gen 2, sebuah microSD card reader, sebuah HDMI 1.4, serta sebuah audio jack 3,5 mm. Untuk konektivitas nirkabelnya, tersedia WiFi 6 yang memiliki kecepatan lebih tinggi dan latensi lebih rendah dibandingkan dengan WiFi 5, serta juga konektivitas Bluetooth untuk menyambungkan beragam aksesoris.

What I Dislike

Chrome OS

Meskipun memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal dasar dengan baik, namun sejatinya sistem operasi ini masih cukup tertinggal dari sistem operasi populer lainnya dalam hal fleksibilitas. Meskipun aplikasinya kini sudah lebih banyak berkat kehadiran Google Play Store, namun secara umum masih belum bisa menggantikan Windows ataupun Mac OS. Bahkan untuk memutar video saja, aplikasi populer seperti MX Player ataupun VLC masih belum berjalan sempurna di Chrome OS. Jika kamu hanya berkutat dengan aplikasi Google Suite saja, Chrome OS mungkin masih cukup memadai untuk memenuhi kebutuhanmu. Namun jika perlu kemampuan untuk mengerjakan aktivitas yang lebih beragam, sistem operasi besutan Google ini perlu berbenah lebih lanjut.

Tidak tersedia secara resmi di Indonesia

ASUS ChromeBook Flip CM5500FD sejatinya ingin penulis rekomendasikan untuk kalian yang sedang mencari sebuah ChromeBook dengan kinerja yang dapat diandalkan dan penampilan yang apik. Namun sayangnya, penulis urung melakukannya sebab produk ini tidak tersedia secara resmi di Indonesia. Kalau pun ada, kemungkinan banderol harga dari ChromeBook ini akan cukup tinggi. Dengan banderol harga yang sangat tinggi tersebut, penulis pribadi menyarankan kalian untuk memilih laptop berbasis Windows saja, sebab fleksibilitasnya masih lebih unggul untuk saat ini.

Kesimpulan

Beraktivitas menggunakan ASUS ChromeBook Flip CM5500FD merupakan pengalaman yang cukup unik bagi penulis. Selain akhirnya penulis bisa merasakan bekerja menggunakan Chrome OS, ternyata laptop dengan kemampuan flip cukup menyenangkan untuk dipakai dalam berbagai aktivitas. Semoga saja ke depannya Google terus mengembangkan kemampuan dari Chrome OS agar bisa mengejar ketertinggalan dari sistem operasi yang sudah lebih dahulu hadir. Untuk ASUS sendiri, perbanyak lagi produk Chrome OS yang masuk secara resmi ke Indonesia, agar lebih banyak pengguna yang mengenal sistem operasi alternatif selain Windows, Mac OS, ataupun Linux.