Harapan untuk Dunia Teknologi Indonesia di 2022
Tahun 2021 menjadi masa pemulihan bagi semua pihak. Setelah diterpa pandemi Covid-19 sejak kuartal pertama 2020, perkembangan dunia teknologi dituntut untuk semakin cepat dan tepat. Akibat aktivitas fisik masyarakat yang dibatasi di luar tempat tinggal, teknologi informasi yang mampu menghubungkan antara satu individu dengan yang lainnya secara jarak jauh menjadi marak digunakan. Sebut saja, konektivitas internet yang kencang dan stabil, laptop, dan tentunya ponsel pintar.
Dengan perkembangan teknologi yang cepat dan tepat di 2021, tentunya penulis memiliki harapan lebih pada dunia teknologi, khususnya di Indonesia pada 2022 ini. Apa saja harapan tersebut? Simak di bawah ini!
Jaringan 5G yang lebih luas
Kalau kalian perhatikan, sepanjang tahun 2021 kemarin berbagai merek ponsel pintar berlomba-lomba meluncurkan ponsel yang dilengkapi dengan konektivitas 5G. Artinya, para produsen ponsel sudah menyiapkan diri dengan menawarkan produk-produk berkualitas yang sudah siap tersambung dengan jaringan 5G. Namun sayangnya, operator seluler di Indonesia masih belum banyak melakukan pergerakan untuk ekspansi jangkauan jaringan 5G yang lebih luas. Saat ini saja, jaringan 5G hanya bisa dinikmati oleh segelintir pengguna yang melintas di beberapa titik tertentu di ibukota dan juga beberapa kota lainnya. Padahal, kebutuhan akan koneksi internet yang cepat dan stabil semakin meningkat semasa pandemi. Semoga saja di tahun ini para operator bisa memperluas jaringan 5G agar bisa dinikmati oleh lebih banyak pengguna.
NFC di semua lini ponsel
Bagi pengguna ponsel pintar yang tinggal di daerah Jabodetabek seperti penulis, keberadaan NFC menjadi cukup vital. Pasalnya, fitur yang satu ini seringkali penulis gunakan untuk mengecek sisa saldo dan top up kartu pembayaran elektronik. Hingga tahun 2021 kemarin, ponsel yang memiliki fitur NFC bisa dibilang belum terlalu banyak, hanya ada di ponsel dengan banderol harga mulai dari tiga juta rupiah. Harapannya, para produsen ponsel juga menyediakan fitur NFC di semua lini ponsel mereka, termasuk di lini low end dengan harga produk mulai dari satu jutaan.
Harga laptop kembali normal
Laptop menjadi salah satu perangkat teknologi dengan tingkat kenaikan harga yang sangat tinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Jika tadinya kamu bisa mendapatkan laptop yang diperkuat oleh prosesor sekelas Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3 di harga enam jutaan, sekarang kamu harus merogoh kantong lebih dalam hingga tujuh - delapan jutaan. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi hal ini, mulai dari permintaan yang cukup banyak karena adanya kebutuhan untuk belajar dan bekerja dari rumah, serta ketersediaan suku cadang laptop seperti prosesor dan memori RAM yang terbatas akibat pabrik yang tutup selama pandemi. Semoga saja di tahun 2022 ini harga laptop bisa kembali normal seperti di tahun 2019 silam.
Baca juga: ASUS Luncurkan VivoBook Pro 14X OLED
Digitalisasi berbagai layanan umum
Meskipun membawa banyak dampak negatif, namun pandemi Covid-19 ternyata juga memiliki dampak positif. Salah satunya adalah digitalisasi berbagai layanan umum. Selama pandemi kemarin, cukup banyak lembaga pemerintahan maupun swasta yang mulai mengalihkan layanan fisik mereka menjadi digital. Salah satunya layanan perpanjangan surat izin mengemudi (SIM). Jika dahulu kamu harus mengunjungi Polres ataupun mobil SIM keliling untuk dapat memperpanjang masa belaku SIM, saat ini kamu cukup mengajukan perpanjangan melalui aplikasi Digital Korlantas yang bisa kamu unduh melalui Google Play Store maupun Apple App Store. Penulis berharap, semakin banyak instansi lain yang bisa melakukan digitalisasi dari layanan mereka sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan lebih mudah.
Comments
Post a Comment