Rumus Beli Smartphone Sesuai Gaji
Satu hal yang menjadi pertimbangan ketika seseorang ingin membeli sebuah smartphone adalah harga. Bagi sebagian masyarakat, smartphone merupakan benda berharga dimana tidak hanya menjadi sebuah alat untuk membantu komunikasi dan produktivitas, tapi juga bisa menandakan status sosial. Maka tak heran, jika ada beberapa orang yang membeli beberapa smartphone tertentu, walaupun smartphone tersebut mungkin terlalu mahal untuk ia beli.
![]() |
Gambar oleh Amir Hosseini dari unsplash.com. |
Padahal, jika kamu membeli sebuah smartphone yang mungkin terlalu mahal untuk dirimu, kemungkinan beberapa masalah akan muncul di kemudian hari. Salah satunya adalah harga smartphone yang terlalu mahal untuk kamu beli secara tunai, sehingga kamu membelinya dengan metode cicilan. Sebenarnya ini tidak terlalu buruk, namun pertanyaan selanjutnya: apakah cicilan tersebut memberatkan pengeluaranmu tiap bulannya? Ingat, secara umum maksimal nilai cicilan yang kamu dapat penuhi maksimal 30% dari total pendapatanmu tiap bulannya. Hal ini berlaku akumulatif untuk semua cicilan yang kamu miliki ya, misalnya cicilan kendaraan bermotor ataupun properti. Apalagi jika kamu membeli smartphone tersebut dengan layanan cicilan berbunga yang biasanya disediakan oleh para perusahaan tekfin, tentunya harga dari smartphone yang ingin kamu beli akan semakin melambung berkat bunga yang dikenakan.
Permasalahan cicilan tersebut bisa berimbas kepada permasalahan lainnya yang hadir selanjutnya: biaya tambahan untuk aksesoris. Beberapa merek smartphone memiliki banderol harga yang cukup tinggi untuk aksesoris orisinil mereka. Hal ini bisa menjadi permasalahan di kemudian hari ketika aksesoris bawaan dari paket penjualan smartphone milikmu rusak atau hilang, maka kamu harus membeli kembali aksesoris tersebut dengan harga yang cukup menguras kantong. Apalagi saat ini, beberapa merek juga telah meniadakan catu daya (kepala charger) dari paket penjualan mereka, sehingga mau tidak mau kamu harus membeli catu daya berkualitas yang tentunya memiliki banderol harga cukup tinggi.
Dengan beberapa permasalahan yang sudah penulis sebutkan, membeli smartphone sesuai dengan kemampuan atau gaji bulananmu merupakan opsi yang paling baik. Menurut penulis, besaran gajimu saat ini secara tidak langsung menggambarkan smartphone seperti apa yang kamu butuhkan. Kasarnya, untuk apa kamu membeli iPhone seharga 15 juta rupiah, padahal kamu hanyalah seorang fresh graduate yang baru saja lulus dan masuk ke sebuah perusahaan dengan gaji tidak lebih dari 5 juta rupiah. Secara fungsi, smartphone Android yang berada di kisaran harga 2 - 3 juta rupiah saja mungkin sudah lebih dari cukup untuk memenuhi segala kebutuhanmu. Kecuali, kebutuhan untuk menaikkan status sosial tentunya.
Penulis memiliki rumus keuangan tersendiri saat ingin membeli sebuah smartphone:
- Jika kamu ingin membeli smartphone secara tunai, maka maksimal harga smartphone tersebut adalah 50% dari gajimu saat ini.
- Jika kamu ingin membeli smartphone dengan metode cicilan kartu kredit sebanyak 12x, maka maksimal harga smartphone tersebut adalah sama dengan besaran gajimu saat ini.
- Jika kamu ingin membeli smartphone dengan metode cicilan kartu kredit sebanyak 24x, maka maksimal harga smartphone tersebut adalah maksimal 2x lipat dari gajimu saat ini.
Agar memudahkanmu mencerna rumus di atas, penulis akan memberikan sebuah contoh kasus:
Badu adalah seorang pegawai swasta di Jakarta yang saat ini memiliki gaji sebesar 8 juta rupiah. Saat ini, Badu sedang ingin mencari smartphone baru untuk menggantikan smartphone yang sudah ia pakai selama 3 tahun. Jika mengikuti rumus yang dipaparkan oleh penulis, maka pilihan yang Badu miliki saat ini:
- Membeli Redmi Note 10 Pro atau POCO X3 GT secara tunai.
- Membeli Samsung Galaxy A52s 5G atau OPPO Reno 5 5G dengan cicilan kartu kredit sebanyak 12x.
- Membeli Samsung Galaxy S21 Ultra, Samsung Galaxy Z Flip 3, OPPO Find X3 Pro, atau iPhone 12 dengan cicilan kartu kredit sebanyak 24x.
Perlu dicatat, jika rumus di atas adalah berdasarkan pendapat atau opini pribadi penulis. Tidak ada rumus saklek yang wajib kamu ikuti untuk pembelian smartphone ini. Namun, jika kamu mengikuti rumus keuangan yang penulis sebutkan di atas, maka semestinya pembelian smartphone tersebut tidak akan membebani keuanganmu tiap bulannya. Penulis juga tidak menyarankan pembelian smartphone dengan cara meminjam uang ke layanan pinjaman daring ataupun layanan cicilan yang disediakan oleh tekfin. Sebab, bunga yang diberikan oleh layanan tersebut bisa dibilang cukup besar dan membuat nilai dari smartphone kamu akan menjadi overprice.
Bagaimana pendapatmu mengenai rumus yang diberikan oleh penulis ini? Smartphone yang kamu pakai saat ini harganya sudah sesuai dengan gaji kamu? Ingat, belilah smartphone sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Janganlah membeli smartphone atas dasar karena kamu ingin diakui.
Comments
Post a Comment